Senin, 27 April 2009

Pertemuan VIII

Ada beberapa faktor yang menyebabkan makin panjangnya masa ini:
1. Makin maju sistem pendidikan, Dengan banyaknya pendidikan, perguruan tinggi, masa belajar bagi pemuda menjadi lebih lama, mereka berada dalam masa post adolescence tapi preadult.
2. Masa sekarang ini merupakan masa di mana perubahan perubahan sosial sangat cepat terjadi, hubungan individu dengan tradisi kebudayaan dan sosialnya menjadi tidak erat lagi. Ideologi dan sistem nilai yang dimiliki orangtuanya dianggap sudah tidak bisa dipakai lagi
Salah satu ciri dari masa ini adalah sikap ambivalen dalam hubungan antara dirinya dengan masyarakat.Ikatan dengan masyarakatnya belum terbentuk pasti. Mereka masih mencari-cari, sikapnya merupakan pemisahan dari masyarakat, tetapi belum berarti suatu penolakan terhadap masyarakat, akan tetapi masih bersikap belum berintegrasi dalam masyarakat. Prof. Dr. Rumke menyebut masa ini sebagai masa persiapan dan sementara.
Di lain pihak, di dalam diri pemuda-pemuda masa ini terjadi peningkatan dalam stabilitas. Ini terlihat dari sikapnya yang tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain, dalam persahabatannya dengan teman-teman sejenis maupun lawan jenis, dalam minat-minatnya.
Dengan meningkatnya stabilitas, maka merekapun lebih berhasil dalam penyesuaian dirinya. Kehidupan perasaannya menjadi lebih tenang. Tidak lagi terlalu peka seperti pada masa remaja awal (early adalescence), dan lebih bisa mengendalikan ekspresi dari perasaan-perasaannya.
Sikap tidak realistis dari masa sebelumnya mulai berkurang. Mereka bisa menilai dirinya, keluarga dan teman-temannya, dan kehidupan umum secara lebih realistis. Dengan demikian mereka lebih merasa gembira dan lebih jarang menemukan kekecewaan dibandingkan masa sebelumnya.
Pada masa ini lingkungan sosialnya bertambah luas, akan tetapi kelompok teman-temannya menjadi lebih kecil. Berada dalam kelompoknya, ia tidak lagi puas dengan bersifat pasif, tetapi lebih menonjolkan pribadinya dan berusaha untuk menarik perhatian dari teman-temannya

2. R. M. Lerner
Masa Remaja dibagi menjadi:
1.Pre Pubescence
Perempuan : 10-11 tahun
Laki-laki : 12-13 tahun
2. Pubescence
Perempuan : 11-14 tahun
Laki-laki : 13-16 t1hun
3. Post Pubescence
Perempuan : 14-16 tahun
Laki-laki : 16-18 tahun
4. Post Pubescence to Adult
Perempuan : 16-18 tahun
Laki-laki : 18-20 tahun

3. Dr. Sarlito Wirawan
Masa remaja untuk masyarakat Indonesia adalah usia 11-24 tahun dan belum menikah, dengan pertimbangan sebagai berikut:
 Usia 11 tahun adalah usia dimana pada umumnya tanda-tanda seksual sekunder mulai nampak

 Di banyak masyarakat Indonesia, usia 11 tahun sudah dianggap akil baligh, baik menurut adat maupun agama (kriteria sosial)

 Batas usia 24 tahun merupakan batas maksimal untuk yang masih tergantung pada orang tua belum mendapat hak-hak penuh sebagai orang dewasa (secara adat atau tradisi), belum memenuhi persyaratan kedewasaan secara sosial maupun psikologis. Kelompok ini banyak terjadi di Indonesia terutama pada golongan menengah ke atas

 Mulai ada tanda-tanda penyempurnaan pada perkembangan identitas diri (Erikson), Kognisi (Piaget), Moral (Kohlberg), dan Psikoseksual (Freud)


Tujuan Perkembangan
Tujuan dari perkembangan itu sendiri adalah untuk mencapai kedewasaan baik fisik maupun psikis.
•Kedewasan fisik
Berarti telah menyelesaikan masa pertumbuhannya

• Kedewasaan Psikis
Mampu bertanggung jawab terhadap perilakunya, serta interdependensi secara emosi, sosial dan ekonomi


Tugas Perkembangan
Adalah rangkaian tugas-tugas yang berupa kecakapan, keterampilan,
Pola-pola perilaku yang harus dipenuhi setiap individu pada tiap tahap kehidupan

Tugas Perkembangan Masa Remaja
1.Mencapai hubungan yang lebih matang dalam berhubungan dengan teman dari kedua jenis kelamin baik yang sebaya atau tidak. Tujuannya adalah untuk mengetahui hal ihwal lawan jenis dan bagaimana harus bergaul dengan mereka.
2.Mencapai peran sosial yang matang sesuai dengan jenis kelamin
3.Menerima keadaan fisiknya sendiri dan memanfatkan keadaan tersebut secara efektif
4.Mencapai kemandirian secara emosi baik pada orang tua atau orang dewasa lainnya.
5. Mencapai jaminan atau kemandirian ekonomi
6. Memilih dan menyiapkan suatu pekerjaan
7. Mempersiapkan perkawinan dan kehidupan berumah tangga
8.Mengembangkan konsep-konsep dan kemampuan intelektual yang diperlukan untuk hidup di masyarakat
9.Mempunyai kemampuan dan kemauan bertingkah laku sosial dan bertanggung jawab
10.Mengembangkan sistem nilai dan etika sebagai pedoman bertingkah laku

Ciri-ciri/Karakteristik Masa Remaja
1.Masa remaja sebagai periode yang penting
Semua periode dalam rentang kehidupan adalah penting, tetapi kadarnya berbeda-beda. Pada periode remaja ada periode yang penting karena akibat fisik dan ada lagi karena akibat psikologis. Akibat fisik, misalnya mengalami perubahan dalam ciri-ciri baik yang primer maupun skunder. Sedangkan akibat psikologis, terjadinya krisis identitas, emosi yang kurang terkendali, dll

2. Masa remaja sebagai masa peralihan
Maksudnya di sini adalah terjadinya peralihan dari satu tahap perkembangan ke perkembangan berikutnya. Artinya, apa yang terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekasnya pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang.
Remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa. Kalau ia berperilaku seperti anak-anak, ia akan diajari untuk “bertindak sesuai umurnya” kalau ia berperilaku seperti orang dewasa, ia sering dituduh “sok dewasa”/”tua dari umur”, dan seringkali disindir berperilaku seperti orang dewasa.

3.Masa Remaja sebagai periode perubahan
Ada beberapa perubahan yang sama yang hampir bersifat umum, yaitu:
Meningginya emosi, yang terjadi biasanya di awal masa remaja dan menonjol pada akhir masa remaja.
Perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial untuk dilakukan, yang nantinya akan dapat menimbulkan masalah baru.

 Dengan berubahnya minat dan pola perilaku,maka nilai-nilai juga berubah. Kualitas lebih penting daripada kuantitas, maksudnya berprestasi lebih baik dari pada mencari teman.
 Dalam menghadapi perubahan ini, remaja pada umumnya bersifat ambivalen, maksudnya menginginkan adanya perubahan, tapi tidak berani bertanggung jawab akan akibat dari perubahan itu.

4. Masa Remaja sebagai usia bermasalah
Setiap periode mempunyai masalah, tapi pada masa remaja ini ada kesulitan untuk mengatasi masalah yang dihadapi itu.
Kesulitan itu disebabkan karena pada masa anak-anak, apabila anak mendapat masalah, maka akan selalu dibantu oleh guru atau orang tua. Selain itu karena merasa diri sudah mandiri, remaja ingin mengatasi masalah sendiri tanpa minta bantuan dari orang tua atau guru.

5. Masa Remaja sebagai masa mencari identitas
Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa peranannya dalam masyarakat, apakah ia masih anak-anak atau seorang dewasa, apakah nanti ia akan dapat menjadi seorang suami atau ayah, apakah ia akan berhasil atau gagal.

6. Masa Remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan
Masyarakat yang mempunyai anggapan negatif terhadap remaja, membuat orang dewasa lainnya takut dalam bersikap terhadap remaja yang tidak sopan, tidak bertanggung jawab, tidak dapat dipercaya (remaja yang normal).
Apabila ada masyarakat yang beranggapan bahwa remaja itu tidak dapat dipercaya, menjadi perusak saja, maka hal itu akan membuat dampak yang tidak bagus terhadap si remaja itu sendiri

7. Masa Remaja sebagai masa yang tidak realistik
Remaja cenderung melihat sesuatu itu berdasarkan apa yang diinginkannya, bukan berdasarkan keadaan yang sebenarnya, terutama dalam hal cita-cita. Semakin tidak masuk akal cita-citanya, semakin meningkat emosinya, semakin remaja itu menjadi marah (ciri perkembangan yang pertama).
Dengan bertambahnya pengalaman, baik itu pengalaman pribadi ataupun sosial, maka semakin bisa kita berpikir secara rasional terhadap setiap masalah yang dihadapi

8.Masa Remaja sebagai ambang masa dewasa
Semakin mendekatnya remaja ke ambang masa ini, maka akan semakin membuat remaja itu menjadi gelisah. Biasanya, remaja merasa gelisah karena merasa kurang mampu atau kurang bisa untuk mencapai masa tersebut, sehingga remaja berperilaku yang sesuai dengan orang dewasa seperti merokok, minum alkohol, obat-obatan, seks bebas. Mereka beranggapan perilaku ini membuat orang melihat dia sebagai seorang yang dewasa.

1 komentar: