Selasa, 07 April 2009

Pubertas (Pertemuan VI)

Pubertas (Puberty)

Pubertas berasal dari bahasa latin, yaitu pubus (bulu-bulu halus)

Masa Pubertas adalah:

Suatu masa di mana terjadi kematangan seksual yang menunjukkan organ-organ reproduksi mulai berfungsi (matang)

Batasan Usia

Menurut Hurlock, usia pubertas:

* Laki-laki : 12 – 16 Tahun

* Perempuan : 11 – 15/16 Tahun


Periode Pubertas

1. Pre pubertas

Awal pubertas, tumpang tindih dengan akhir masa anak-anak.

Ciri: Adanya perubahan fisik yang mulai berkembang, tetapi alat reproduksi belum matang

2. Usia anak Pubertas

Terdapat pada batas usia anak sampai remaja

Ciri: Alat reproduksi sudah mulai matang, tetapi perkembangan badan belum sempurna.

Biasanya ditandai dengan:

- Pada Wanita : Haid pertama

- Pada laki-laki : Wet dream

Biasanya dikatakan sebagai kriteria pubertas

3. Pasca Pubertas

Akhir pubertas : biasanya organ-organ seksual mulai matang dan berfungsi ciri-ciri kelamin sekunder (perubahan badan sudah berkembang)

Beberapa konsep tentang Pubertas

Aristoteles

Masa pubertas sebagai masa perubahan fisik:

Pada laki-laki:

- Terjadi perubahan suara

- Tumbuh bulu-bulu halus

Pada Wanita:

- Terjadi perubahan bentuk tubuh

- Terjadi menarche

Charlote Buhler

Terdapat perubahan tingkah laku yang tidak menyenangkan, yang diekspresikan sebagai:

  • perasaan tidak aman
  • Anti Sosial
  • Kebingungan

Yang bersamaan dengan kematangan seks.

Beberapa Perubahan Fisik

1. Ciri Kelamin Primer

Pada Laki-laki : Ditandai dengan wet dream

Pada wanita : Ditandai dengan menarche

Hal ini menentukan bahwa organ-organ seksual sudah mulai berfungsi. Pada saat ini sering timbul masalah bila tidak dipersiapkan lebih awal

2. Ciri Kelamin sekunder

Pada laki-laki : perkembangan fisik disertai tumbuhnya bulu-bulu

Pada Wanita : sama dengan laki-laki

Hal ini dapat menentukan wanita tampak feminim, laki-laki lebih maskulin

  • Dampak Psikologis Dari perubahan Fisik
  1. Perubahan yang cepat
  2. Persiapan
  3. Aspirasi
  4. Harapan Sosial

Mempengaruhi penerimaan perubahan fisik, karenanya sering berakibat pada keadaan fisik:

@ Sakit maag

@ Sakit kepala

Pada Perilaku:

@ Perilaku yang menyimpang


Karakteristik Masa Pubertas

1.Sebagai periode tumpang tindih (overlapping period)

karena mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja.

sampai anak matang secara seksual, anak dikenal sebagai “anak puber”. Setelah matang secara seksual, anak dikenal sebagai remaja.

2. Sebagai periode yang singkat

Dikatakan periode yang singkat karena berlangsung sekitar 2 sampai 4 tahun.

Anak yang mengalami masa puber selama dua tahun atau kurang, dianggap anak yang “cepat matang”, sedangkan yang membutuhkan waktu 3-4 tahun, dianggap anak yang “lambat matang”

Anak perempuan lebih cepat matang dari pada anak laki-laki.

3. Sebagai periode masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat

Periode yang lain adalah pada masa prenatal. Perubahan-perubahan yang pesat terjadi selama masa puber menimbulkan keraguan, perasaan tidak mampu dan tidak aman, dan kebanyakan memperlihatkan perilaku yang kurang baik.

4. Sebagai masa negatif

Karena individu mengambil sikap “anti” terhadap kehidupan atau kelihatannya kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah berkembang

  • Akibat Perubahan Masa puber Pada Sikap dan Perilaku
  1. Ingin menyendiri

Kalau perubahan pada masa puber mulai terjadi, anak-anak biasanya menarik diri dari teman-teman dan keluarga, sering bertengkar dengan teman-teman. Anak puber yang melamun karena merasa tidak dimengerti dan diperlakukan kurang baik, sering melakukan eksperimen seks melalui masturbasi

2. Bosan

Anak puber bosan dengan permainan yang sebelumnya amat digemari, tugas sekolah, kegiatan sosial, dan kehidupan pada umumnya. Akibatnya anak sedikit bekerja sehingga prestasi menurun.


3. Inkoordinasi

Pertumbuhan pesat dan tidak seimbang mempengaruhi pola koordinasi gerakan, anak akan merasa kikuk dan janggal selama beberapa waktu. Setelah pertumbuhan melambat, koordinasi akan membaik secara bertahap

4. Antagonisme Sosial

Sering tidak mau bekerja sama, sering membantah dan menentang, sering membuat permusuhan antara laki-laki dan perempuan, yang keluar dalam bentuk komentar, kritikan yang merendahkan.

Setelah masa puber berjalan, anak akan menjadi lebih ramah, dapat bekerja sama dan lebih sabar

5. Emosi yang meninggi

Kemurungan, merajuk, ledakan amarah dan kecendrungan untuk menangis karena hasutan yang sangat kecil, merupakan ciri-ciri bagian awal pubertas. Pada masa ini anak akan menjadi khawatir, gelisah, cepat marah

6. Hilangnya Kepercayaan Diri

Anak remaja yang tadinya sangat yakin pada diri sendiri, sekarang menjadi kurang percaya diri dan takut akan kegagalan karena daya tahan fisik menurun dan karena kritikan yang datang dari orang tua maupun teman.


7. Terlalu sederhana

Perubahan tubuh yang terjadi selama masa puber menyebabkan anak menjadi sangat sederhana dalam segala penampilannya karena takut orang-orang lain akan memperhatikan perubahan yang dialaminya dan memberi komentar buruk.

Akibat Kematangan Yang Menyimpang

  1. Matang lebih awal Vs Matang terlambat
  2. Cepat matang Vs Lambat Matang



Keprihatinan umum akan kenormalan selama masa puber

Anak laki-laki

  1. Basah malam
  2. Ciri-ciri seks skunder
  3. Kurangnya minat terhadap anak perempuan

Anak Perempuan

  1. Haid
  2. Ciri-ciri seks skunder
  3. Kurangnya daya tarik seksual
  • Anak laki-laki dan anak perempuan

  1. Organ-organ seks
  2. Disproporsi tubuh
  3. Kecanggungan
  4. Usia kematangan
  5. Masturbasi

  • Bahaya Pada Masa Puber
  • Bahaya fisik

disebabkan kesalahan fungsi kelenjar endokrin yang mengendalikan pertumbuhan dan perubahan seksual seperti:

  1. Kekurangan hormon pertumbuhan
  2. Kurangnya hormon gonad
  3. Persediaan hormon gonad yang berlebihan --> Puberty precox
  • Bahaya psikologis
  1. Konsep diri yang kurang baik
  2. Prestasi rendah
  3. Kurangnya Persiapan Untuk menghadapi Perubahan Masa Puber
  4. Menerima tubuh yang berubah
  5. Menerima peran seks yang didukung secara seksual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar